Minggu, 22 Mei 2011

PHBS PESANTREN

NAMA: SISKA RATNASARI
NIM    :7110047
PRODI: D3 KEPERAWATAN 
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU JOMBANG 


PHBS DI PESANTREN
1.PENDAHULUAN
  Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas dari penyakit. Merupakan suatu yang mahal jika dibandingkan dengan hal-hal yang lain. Kesehatan bagi sebagian penduduk yang terbatas pengetahuannya serta yang berpengetahuan dan yang berpendapat rendah masih perlu di perjuangkan terus menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan pemberdayaan kemampuan mereka. Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin banyaknya penderita penyakit menular seperti scabies (penyakit kulit) sering di alami para santri santri pesantren. Santri adalah Kata santri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti (1) orang yg mendalami agama Islam,  (2) orang yg beribadat dng sungguh-sungguh, orang yg saleh.
karena gaya hidup yang tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat setiap harinya. Tidak jarang istilah PHBS terdengar di pesantrent. Jika dilihat dari kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD  yang akhir-akhir ini marak. Namun kenapa satu hal ini terlihat begitu sulit diterapkan atau tidak populer di mata para santri?

B.Tujuan
Menjelaskan dan memahami proses terjadinya penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.
Menjelaskan dan memahamiperilaku yang mendukung terjadinya suatu penyakit.
Menjelaskan dan memahami jenis-jenis penyakit akibat lingkungan yang tidak sehat.
Mengerti dan memahami perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS )



BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.Pengertian
PHBS PESANTREN adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga santri beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dipesantren.
Namun tidak cukup hanya mengetahui apa itu PHBS, perlu penerapan, bukan tidak mungkin para santri yang telah mengetahui PHBS tetap melakukan hal diluar kebersihan dan menyebabkan kesehatannya berkurang.
B.Aspek Penting dalam Kesehatan
a)Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di luar dari diri seseorang. Lingkungan dibedakan atas :
Lingkungan Fisik à Biotik dan Abiotik à air, udara, tanah, tumbuhan, manusia, hewan, dll)
Sosial ekonomi dan budaya à hubungan antar manusia
b)Perilaku
Perilaku merupakan suatu respon dari seseorang/organisme terhadap stimulus atau rangsangan yang diterima. Perilaku dipengaruhi oleh:
Faktor Predisposisi à pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, nilai, dll.
Faktor Pendukung à ketersediaan sumber/fasilitas.
Faktor Pendorong à sikap & perilaku petugas.
Dasar orang berperilaku dipengaruhi oleh
☻ NILAI
☻ SIKAP
☻ PENDIDIKAN/PENGETAHUAN
Proses berperilaku yang baik
☻ Kesadaran
☻ Tertarik
☻ Uji coba
☻ Evaluasi
☻ Adopsi
c)Kesehatan
SEHAT menurut UU Kesehatan RI No. 23 tahun 1992 adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan social yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara social dan ekonomi . sedangkan SAKIT adalah terjadinya suatu keadaan dimana tubuh atau bagian dari tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan atau terdapat gejala patologis.
INDIKATOR KESEHATAN
Indikator Positif
☻ Status Gizi
☻ Tingkat Pendapatan
Indikator Negatif
☻ Mortalitas (Angka Kematian)
☻ Morbiditas (Angka Kesakitan)

6.Tingkat Pencegahan Penyakit (Menurut H.L Blum)
Pencegahan tingkat I sebelum terkena penyakit (Primordial Prevention) à contoh kegiatan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Promosi Kesehatan (Health Promotion)
 Perlindungan khusus Specific Protection)
Diagnosa dini penanganan yang cepat & tepat (Early diagnosys & promt treatment)
Pembatasan kecacatan (Disability limitation)
Rehabilitasi (Rehabilitation)

C.Permasalahan
Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah ampuh untuk menangkal penyakit. Namun dalam praktiknya, penerapan PHBS yang kesannya sederhana tidak selalu mudah dilakukan. Terutama bagi mereka yang tidak terbiasa. Dalam hal ini, pendidikan dari pengurus asrama sangat dibutuhkan. Dewasa ini makin banyak sekali penyakit yang timbul karena sulitnya penerapan PHBS dimasyarakat luas. Antara lain :
Sakit perut  diare, disentri, kolera, typhus, dll.
Penyebab : a. Minum air yang tidak dimasak.
b. Memakan jajanan yang kurang bersih dengan tangan yang kotor (tidak cuci tangan sebelum makan). Sakit mata penyebab sering mandi di air yang kotor. Sakit kulit  gatal-gatal, panu, kadas, kurap, kutu air
Penyebab : a. Mandi di air yang kotor.
b. Pakaian jarang dicuci.
c. Sering tukar menukar pakaian dengan orang lain.
d. Tempat tidur yang kotor
Cacingan
Penyebab : a. Makan dengan tangan yang kotor & mungkin ada telur cacing.
b. Memakan makanan yang kurang masak atau lalapan yang tidak dicuci dengan bersih.
c. Makanan tidak ditutup à dihinggapi lalat yang membawa telur cacing.
d. Tidak menggunakan alas kaki.
Sakit Batuk/Pilek
Penyebab : a. Dari orang sakit batuk/pilek.
b. Rumah gelap, pengap dan tanpa ventilasi serta jendela.
c. Kamar kecil dan padat penghuni.
Sakit Malaria
Sakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dan lain-lain.
Sebenarnya semua penyakit diatas bias dicegah dengan PHBS, bahkan penyakit flu burung ataupun flu babi yang akhir-akhir ini marak harusnya bisa dihindari dengan PHBS.


BAB III
PEMBAHASAN

Penyelesaian Masalah
A.Penerapan dan Pengembangan PHBS PESANTREN
Reformasi di bidang kesehatan perlu dilakukan mengingat lima fenomena yang berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan. Pertama, perubahan pada dinamika para santri. Kedua, Temuan-temuan ilmu dan teknologi kedokteran. Ketiga, Tantangan global sebagai akibat dari kebijakan perdagangan bebas, revolusi informasi, telekomunikasi dan transportasi. Keempat, Perubahan lingkungan .Kelima, Demokratisasi.
Perubahan pemahaman konsep akan sehat dan sakit serta semakin maju IPTEK dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit telah menggugurkan paradigma pembangunan kesehatan yang lama yang mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma Sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif. Paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Dalam Indonesia Sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong. Perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010 yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
1.Pengembangan PHBS di 5 Tatanan

Upaya-upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan dalam rangka perubahan perilaku masyarakat menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Bidang PHBS yaitu :
- Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, mandi minimal 2x/hari, dll.
- Bidang Gizi, seperti makan buah dan sayur tiap hari, mengkonsumsi garam beryodium, menimbang berat badan(BB) dan tinggi badan (TB) setiap bulan, dll.
- Bidang Kesling, seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan jamban, memberantas jentik, dll.
Menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada setiap orang bukanlah hal yang mudah, akan tetapi memerlukan proses yang panjang. Setiap orang hidup dalam tatanannya dan saling mempengaruhi serta berinteraksi antar pribadi dalam tatanan tersebut. Memantau, menilai, dan mengukur tingkat kemajuan tatanan adalah lebih mudah dibandingkan dengan perorangan. Oleh karena itu, pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan melalui pendekatan tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, sekolah, tempat-tempat umum, tempat kerja, dan institusi kesehatan.
CARA MENYIAPKAN MAKANAN DAN MINUM YANG BERSIH DAN SEHAT
Cara yang dapat dilakukan untuk menyiapkan makanan dan minum yang bersih dan sehat sebagai berikut :
Biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum mengolah dan menyajikan makanan dan minuman serta setelah memegang benda-benda yang kotor.
Alat-alat makan dan alat-alat masak harus selalu bersih serta menggunakan lap yang bersih.
Jangan meletakkan makanan dan minuman di sembarang tempat.
Cucilah sayuran mentah dengan air panas jika digunakan untuk lalapan atau dimakan mentah.

BAB IV
KESIMPULAN
1.PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
2.PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Antara lain :
Mandi dua kali sehari dengan sabun mandi.
Menggosok gigi sehabis makan dan waktu akan tidur.
Buang air besar di jamban/WC.
Mencuci tangan setelah buang air besar & sebelum makan dengan sabun.
Membuang sampah di tempat sampah.
Mengganti pakaian sekali sehari dan pakaian jangan terlalu sempit.
Pakaian dicuci sampai bersih dengan sabun cuci.
Memotong kuku setiap minggu.
Mencuci rambut minimal dua kali seminggu atau setiap kali rambut kotor.
Jangan pinjam meminjam perlengkapan pribadi seperti handuk, sabun, pakaian, sikat gigi, pisau cukur, dll
Tidur dengan waktu yang cukup.
Berolah raga secara teratur.
3.Aspek Penting dalam Kesehatan antara lain: Lingkungan, Perilaku, Kesehatan